1. Apakah Citibank di Jepang dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan
dan popularitas-nya? Kondisi bank-bank Jepang mungkin sedang menurun,
tetapi mereka, seperti halnya perusahaan-perusahaan manufaktur Jepang
yang telah berhasil menaklukan manufaktur Barat, akan menjadi pesaing
yang sangat kuat.
Lingkungan Pemasaran Stratejik
Analisis Lingkungan Makro, yang meliputi Analisis Politik, Ekonomi, dan Budaya.
Pada
saat Citibank memasuki pangsa pasar di Jepang pada situasi harga saham /
efek yang menurun sehingga hal ini dimanfaatkan sebagai peluang
kebangkitan Citibank memasuki pangsa pasar di Jepang, Citibank
pertumbuhan menyembur disaat terjadi krisis keuangan di Jepang, Mulai
dari tahun 1995 perdagangan obligasi yang memimpin Federal Reserve untuk
mengusir Daiwa Bank dari Amerika Serikat ke tiga runtuhnya pada tahun
1998 dari Efek Sanyo, Yamaichi Efek, dan Hokkaido Takushoku Bank.
Budaya
yang semula anti asing menjadi berubah, paradigma bagi masyarakat
Jepang. Resesi ekonomi di Jepang dan bank-bank domestik terbebani kredit
macet sekitar $ 1 triliun, Citibank membuat beberapa terobosan serius
ke pasar Jepang.
Analisis Konsumen
Dari permasalahan keuangan
di jepang, menyebabkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap bank-bank
Jepang mulai terkikis dan konsumen yang mempersepsikan citra aman
terhadap bank-bank ini nasional Jepang menjadi berubah karena adanya
kredit macet. Konsumen kemudian berubah paradigma dan mencari
alternative tempat menyimpan uang yang aman. Pada saat yang sama,
Citibank menawarkan layanan yang inovatif yaitu memberikan alternative
produk yang menguntungkan bagi konsumen. Contoh layanan yang inovatif
adalah multicurrency account. Ketika nilai dolar jatuh di bawah 100 yen
dalam tahun 1995, banyak konsumen mengerti bahwa jepang skr mereka
sedang rency ¬ harga ke dalam stratosfir dari yang akhirnya akan turun,
dan Citibank menawarkan cara yang paling nyaman bagi para penabung waktu
kecil untuk memutar pasar uang. The multicurrency account itu merupakan
daya tarik bagi para pelanggan, karena mereka bisa memindahkan uang ke
dolar dan dapatkan suku bunga yang lebih tinggi tetapi jika menginginkan
uang di kurs kembali ke yen dengan cukup menggunakan layanan
tele-banking setiap saat baik siang ataupun malam. Dari produk ini
Citibank mencatat panggilan dari 315.000 calon pelanggan dan saat ini;
pada hari berikutnya, orang-orang dikerumuni sembilan belas bank cabang
di pertarungan untuk membeli dolar yang tiba-tiba murah. Melihat
keberhasilan ini, Citibank telah mengembangkan rencana ambisius untuk
Jepang. It berharap untuk mencapai 35 juta rekening pada tahun 2010
Analisis Pesaing
Pesaing
Citibank meliputi bank lokal (Bank of Tokyo-Mitsubishi, Dai-Ichi Kangyo
Bank, Sanwa Bank) dan bank asing (ABN Amro, Deutsche Bank, HSBC). Pada
waktu itu, tidak ada bank asing (kecuali Citibank) yang mempunyai
operasi retail banking. Jadi, Citibank mempunyai keunggulan kompetitif
yang meliputi: Brand yang kuat, operasi global, inovasi, staf lokal yang
berkualitas, dan produk dan jasa yang beragam dan berkualitas. Semakin
banyak pesaing maka perebutan pangsa pasar perbankan menjadi semakin
sulit dan semakin sempit, untuk itu maka Citibank harus menciptakan POD
(Point of Differensiasi) yaitu menciptakan nilai tambah kepada konsumen
dan keuntungan yang diperoleh oleh konsumen tidak disediakan oleh
pesaing.
Strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning.
Inovatif
bank dengan menawarkan layanan seperti dua puluh-empat ATM dan
telebanking. Layanan ini diambil untuk diberikan di Amerika Serikat
tetapi hal yang baru di Jepang. Hal ini juga menjadi populer di antara
para pelanggan dan mendapatkan publisitas gratis yang luar biasa dengan
menelan biaya beberapa bank-bank lain biaya ketika pelanggan mengakses
rekening Citibank di bank saingan 'ATM. Dengan melakukan ini, Citibank
telah, pada dasarnya, menambahkan ribuan ATM dengan menggunakan para
pesaingnya 'infrastruktur
Citibank menggunakan mantan presiden
Amerika Serikat, George Bush, untuk mempromosikan citra globalnya.
Walaupun dikritik sebagai diskriminatif, Citibank telah secara efisien
dan menguntungkan menggunakan pendekatan yang tidak biasa terhadap para
pelanggan kaya. Citibank dalam pendekatan kepada pelanggan kaya itu
sangat kreatif dan unik. Pada April 1998, Jepang mulai menderegulasi
dengan bank. Koichiro Kitade, Citibank kepala divisi bank swasta di
Tokyo, tahu sudah waktunya untuk mencoba pendekatan pemasaran baru untuk
memperluas pangsa pasar melalui advertising di koran, Citibank mampu
mengaet orang kaya kaya mau menempatkan dananya sekitar US $ 750.000.
Perencanaan Pemasaran (Marketing Plan)
Produk
Pada
saat perusahaan efek / saham dalam kondisi terpuruk dan bank-bank local
mengalami kredit macet karena Citibank menawarkan produk yang flexible,
mudah diakses, dan seolah menawarkan seluruh kebutuhan dari pelanggan
tersedia semuanya dengan konsep one stop shoping atau supermarket jasa
keuangan.
Harga
Bahwa kebijakan harga di Jepang telah diatur
yaitu tidak ada bedanya dengan bank-bank lain. Oleh karena itu, Citibank
mencoba maksimalkan nilai tambah (added value) kepada para pelanggannya
dengan menyediakan produk inovatif dan pelayanan kreatif, dengan cara,
meminimalkan biaya dan pengeluaran pelanggan dengan tele-banking,
internet banking, dan direct mail untuk membuka rekening. Dengan peran
teknologi hal itu akan membuat lebih efisian dan mempermudah proses
untuk menggunakan produk Citibank.
Promosi
Citibank, berupaya
membangun ekuitas merek yang kuat, dan dalam mengejar untuk menjadi
super market keuangan menggunakan strategi''seperti co-branding,
integrated pemasaran, dan" Citibanking''yaitu meluncurkan Sony Citibank
Card serta menciptakan dengan nama-nama top di dunia.
Tempat
Citibank
terus-menerus dan secara aktif memperluas semua jenis saluran
distribusi, seperti cabang-cabang baru, internet banking, biaya rendah
jaringan ATM nasional, dan tele-banking. Dengan layanan seperti
telebanking dan Internet banking, Citibank berdampak pada perluasan
saluran distribusi kepada pelanggan hingga ke rumah-rumah. Citibank
menambahkan lebih banyak cabang-cabang melalui jaringan cabang
pesaingnya, bukan merupakan bagian dari strategi. "Menjamurnya
cabang-cabang yang membuat bank-bank Jepang tersebut berhasil akan
menjadi hal yang membunuh subishi ($ 691 miliar aset) dari posisi
pertama untuk menjadi perusahaan keuangan terbesar ($ 698 milyar pada
sebagai ¬ set) di dunia. Kelompok memperoleh pendapatan bersih $ 5,8
milyar pada tahun 1998
2. Diskusikan strategi-strategi ekspansi
pasar yang telah diambil oleh Citibank. Apakah strategi-strategi
tersebut akan bisa mewujudkan bank dengan “One-stop shop’’?
Karakteristik Pemasaran Jasa.
Citibank
merapkan pola menjalin dan mengembangkan ikatan yang kuat dengan
masyarakat setempat dan dengan bank sentral setempat. Mempekerjakan staf
lokal 95 persen dari pekerjaan Citibank di luar Amerika Serikat pada
tahun 1997. (hal ini Citibank menggunakan internal branding sebagai
kekuatan untuk mendekati lingkungan setempat. Peranan Teknologi
Informasi yang sudah ditransfer dan staf lokal yang dilatih.
Citibank
pada saat kondisi sulit membolehkan para pemasarnya keluar Kantor untuk
memasarkan secara personal selling, hal ini lebih kepada startegi untuk
mendekatkan para pemasar yang sudah terlatih untuk mengetahui keinginan
dari konsumen dan membuat interaksi kepada konsumen, sebab tanpa adanya
interaksi antara pemasar dengan konsumen dapat dipastikan konsumen
tidak akan loyal dalam menggunakan produk yang ditawarkan. Strategi
pendekatan pasar dengan pola personal selling sangat efektif untuk
produk yang baru diluncurkan. Pola ini juga mengedepankan saluran
pemasaran melalui WOM (word of mouth) yaitu konsumen yang sudah loyal
akan memberitahukan dan merekomendasikan produk kepada orang lain, dan
hal ini merupakan pemasaran gratis karena citra perusahaan dibangun dari
konsumen yang setia tanpa diberikan kompensasi.
Pada saat
ekonomi Jepang tidak baik dan tingkat kepercayaan masyarakat pada
perbankan nasional menurun maka Citibank menawarkan produk yang mudah
diakses oleh konsumen seperti adanya kemudahan ATM yang beroperasi 24
jam, kemudian adanya tabungan dengan dalam bentuk dollar yang
sewaktu-waktu dapat dicairkan dalam bentuk yen. Akses yang mudah melalui
tele banking, internet banking semakin memperkuat image bahwa
Lingkungan Pemasaran Jasa Keuangan.
Citibank
adalah berpikir tentang masuk ke dalam aliansi dengan Asahi Bank dan
Tokai Bank. Aliansi ini akan membantu Citibank untuk memiliki akses yang
lebih baik untuk tabungan besar dari Jepang, dan potensi dari strategic
alliance tersebut berpotensi mampu menghimpun dana sekitar $ 9 triliun.
Penggunaan
pola strategic alliance merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan
citra Citibank di Jepang, dengan merangkul pihak-pihak local maka
secara publisitas nama Citibank akan terangkat dan merubah paradigma
yang lama menjadi tidak pobi lagi terhadap bank asing. Dengan
kepercayaan dari konsumen yang semakin meningkat hal ini menjadi peluang
bagi Citibank untuk lebih mengembangkan mempermudah memperoleh pangsa
pasar yang lebih luas dengan menawarkan produk yang inovatif.
Strategi penetapan harga produk baru yang dijalankan oleh penerbangan citylink adalah Penentuan harga mengambil sebagian pasar (market-skimming pricing).
Hal ini terlihat dari penetapan harga tiket pesawat Citylink yang ditawarkan terlalu tinggi bagi sebagian kalangan.mungkin Citylink menargetkan pasar sasarannya adalah kalangan atas yang benar-benar membutuhkan jasa penerbangan ini.Bisa juga harga yang tinggu ini karena citylink menginginkan pasar sendiri yang tidak mudah di masuki pesaing dan menciptakan imej yang baik.Tetapi pihak Citylink juga tidak boleh lengah dengan adanya reaksi-reaksi pembeli dan pesaing,ini yang membuat perusahaan menurunkan harga atau mungkin menaikkan harga.
Dalam menetapkan harga Citylink juga tidak bisa seenaknya,banyak hukum federal,negara ,dan lokal yang sehat dalam penetapan harga.
Citylink menyesuaikan harga produk supaya dapat mencermikan perubahan-perubahan biaya dan permintaan serta memperhitungkan berubah-berubahnya pembeli dan situasi. Ketika lingkungan persaingan berubah, Citylink mempertimbangkan kapan memprakarsai perubahan harga dan kapan menanggapi perubahan harga di pasar.
Dalam kasus tersebut, menurut pendapat saya. Citylink menerapkan strategi penetapan harga produk baru dengan menggunakan penetapan harga penetrasi pasar.
Citylink masih dalam tahap perkenalan produk yang merupakan tahap yng menantang. Citylink harus menghadapi tantangan yang berupa penetapan harga untuk pertama kalinya. Untuk itu Citylink menggunakan penetapan harga penetrasi pasar. Dimana Citylink menetapkan harga awal yang rendah agar dapat menembus pasar secara cepat dan untuk menarik banyak sekali pembeli dengat cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar.
Beberapa kondisi yang memenuhi dan sangat mendukung strategi tersebut adalah:
1. Pasar di Indonesia sangat sensitif terhadap harga. Sehingga harga yang lebih rendah menghasilkan pertumbuhan pasar yang lebih besar.
Terbukti, walaupun penerbangan di Indonesia, sekalipun sering bermasalah, namun tetap saja laku. Salah satu alasannya adalah karena tarif yang murah, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. Dan juga transport udara memang paling efektif, efesien, cepat dan hemat waktu.
Selain itu beberapa kondisi yang harus dipenuhi, seperti
2. Biaya-biaya produksi dan distribusi harus turun ketika volume penjualan meningkat.
3. Harga rendah harus membantu mencegah masuknya pesaing dan perusahaan yang menggunakan strategi penetapan harga penetrasi harus mempertahankan posisi harga rendah.
Seperti kasus Citylink yang ada di jawa pos, perusahaan ini tidak percaya diri dalam mengoperasikan Citylink, karena perusahaan ini belum berani mengoperasikan Citylink tanpa bantuan pemerintah dengan alasan program yang mereka keluarkan belum tentu diminati masyarakat. Apalagi dengan rute pendeknya, menurut saya banyak masyarakat yang akan tertarik. Namun sayangnya Pihak Citylink menetapkan harga yang cukup tinggi sehingga masih pikir panjang bagi kalangan menengah kebawah. Seandainya harga yang ditetapkan murah atau dapat dijangkau oleh konsumen mungkin Citylink akan diminati oleh masyarakat. Tapi jangan lupa fasilitas, kenyamanan dan pelayanan terbaik adalah kunci sukses agar diminati banyak orang, maka dari itu perusahaan ini harus memperhatikan fasilitas2 yang dibutuhkan oleh masyarakat. Jika dapat memenuhi hal2 tersebut Citylink akan dipercaya oleh masyarakat.
Kasus citylink, menurut saya kurang bisa menggunakan strtegi penetapan harga yang baik, karena perusahaan tsb tidak berani mengoperasikan citylink tanpa bantuan pemerintah. Seharusnya perusahaan tersebut lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat, Walaupun nantionya harus menetapkan harga yang tinggi. Namun untuk menarik minat kopnsumen, ia harus berani menyediakan fasilitas2, tidak perlu menunggu bantuan pemerintah yang tidak pasti, bisa2 perusahaan tsb tidak jadi beroperasi, malah tutup. Agar bisa meningkatkan minat konsumen, perusahaan tsb harus lebih meyakinkan masyarakat bahwa citilink lebih unggul dari yang lain.
1.Harga tinggi dengan kualitas tinggi disebut STRATEGY PREMIUM
2.Harga rendah dengan kualitas tinggi disebut STRATEGY PENILAIAN
3.Harga tinggi dengan kualitas rendah disebut STRATEGY PENJUALAN
4.Harga rendah dengan kualitas rendah disebut STRATEGY EKONOMI
Mengenai masalah yang terjadi pada Citylink maka yang paling tepat Citylink termasuk ke dalam STRATEGY PREMIUM.
Hal ini disebabkan bahwa harga yang ditetapkan relatif mahal tetapi Citylink menampilkan kualitas yang bagus.
Memang masyarakat banyak yang mengetahui bahwa Citylink pernah mengalami yang namanya vakum maka bisa dibilang Citylink mulai berangkat dari awal yang bisa menarik masyarakat untuk memakai jasanya.
Ada pula strategi harga produk baru yaitu :
-Market Skimming
Menetapkan harga tinggi untuk produk baru dengan memperbesar penghasilan dari pasar sasaran.Akibatnya keuntungan penjualan menjadi tinggi
-Market Penetration
Menetapkan harga rendah untuk produk baru dengan tujuan mempertahankan jumlah pelanggan yang besar.Akibatnya pasar saham menjadi tinggi
Diantara market skimming dan market penetration, menurut saya yang paling cocok adalah MARKET SKIMMING.
Dengan adanya perubahan harga seirng dengan bertambahnya strategi pesaing maka Citylink harus memperhatikan bagaimana reaksipembeli atau masyarakat dengan semakin mahalnya tarif bukan hanya itu saja tetapi yang harus diperhatikan apabila pesaing bisa saja menurunkan harga dengan menaikkan kualitasnya.
Maka diharapkan agar Citylink tidak kalah dengan pesaing dan masih exist, Citylink harus mempertimbangkan harga yang bisa dijangkau oleh sebagian besar masyarakat dengan fasilitas yang sama dengan para pesaing lainnya.
dalam memperkenalkan produk kita harus mengatur nenerapa strategi untuk apat menghasilkan yang memuaskan. adapun strategi itu antara lain :
1. haarga tinggi dngan menggunakan penawaran yang berkwalitaas tinggi mksunya di sini meskipun barabg tersebut tinggi tapai barang tersebut sangat barkwalitas sehigga tidk akan mwengecewakan konsumen tersebut.
2. harga rendah dengan strtegi rendah yang maksudnya di sini ialah harga yang akan di kenakan pasar sangat reendah yang tyujuannya untuk mrningkatkan pasar, tetapi produk tersebut tidk selalu berkwalitas karena harga yang kita tawarkan reendah .
3. haarga tinggi kwalitas rendh maksudnya harga yang kita kenakan terhaap konssumen tersebut ttinggi tapi kwalitas produknya reendah sehingga prodduk tersebut biasanya jarang ddi minti oleh konssumen.
4. haarga rendah dengan kalitas rendah harga yang akan di kenakan rendah dengan mutu yang rendah pula ,biasanya pengenaan harga yang demikian di lakkukan oleh perusahaan yang baru beropasi .
pada topik citylink kali ini saya akui bahwa citylink merupakan perusahaan penerbangan yang terkemuka di asia. dengan demikian citylink mempunayaai kwalitas yang tidak bisa di ragukan lagi. tapi tarif yang akan di kenakan pada penumpang yang jelas pasti tiddak murah .tapi di sini dari pihak citylink tersebut meminta bantun dari pemerintah.yang jelas pemeritah membantu citylink dikarenakan kurangnya pnerbangan yang beerkalitas di tanah air .
dalam pengoperasiannya akan bergabung dengan garuda indonesia yang tidak lain penerbangan milik pemeritah. tapi nanti pada akhirnya peerusahaan tersebut akan terpisah.
saat ini dalam pemasaran citylink bekja sama dengan garuda indonesia dalam penjualan tickeet maupun counter chek-in.
dengan adanya citylink ini saya merasa cukup senag karena akan menambah banyak pilihan transportasi penerbangan dalam melakukan perjalanan
dalam menetapkan harga ada nenerapa strategi yaitu
1. strategipenjualan
2. strategi penilian.
3,strategi ekonomi .
4.strategi premium .
adapun strategi tersebut harus sesuai positioning perrusahaan tersebut.
pda tiopik kali ni yang berkenaan dengan kembalinya beroperainya citylink di indonesia saya berpendapat bahwa sebaiknya penetapan tarif lebih di sesuaikan deengan keaadaan ekonomi massyarakat di indonesia. tanpa mengurangi mutu dari pada maskapai terseebut
Market Skimming yaitu Menetapkan harga tinggi untuk produk baru dengan memperbesar penghasilan dari pasar sasaran.Akibatnya keuntungan penjualan menjadi tinggi,tetapi strategi inisangat rawan karena produk yang mahal dijauhi oleh konsumen yangsangat perhitungan dengan produk,strategi ini hanya akan menjangkau konsumen yang membutuhkan pelayanan yang premium,tetapi pentapan harga yang mahal image produk,dimata masyarakat dapat baik karena produk mahal diikuti kualitas produk yang nomer satu.
Market Penetration yaitu Menetapkan harga rendah untuk produk baru dengan tujuan mempertahankan jumlah pelanggan yang besar.Akibatnya pasar saham menjadi tinggi.strategi ini sangat mungkin digunakan karena masyarakat di indonesia cenderung pertama kali melihat harga dalam memilih suatu produk apalagi citylink ini merupakan produk baru.
1.Strategi Penetapan harga Produk baru
2.Strategi Penetapan bauran produk
3.Strategi Penyesuaian harga
4.Strategi perubahan harga
Pada kasus Citylink yang merupakan layanan jasa penerbangan yang melayani jalur pendek antar kota tersebut menerapkan STRATEGI PENETAPAN HARGA PRODUK BARU. Dan pada strategi penetapan harga produk baru tersebut dibagi lagi menjadi Penetapan Harga dengan mengambil sebagian pasar dan penetapan harga penetrasi pasar. Pada kasus tersebut menurut saya Citylinkmengambilkeputusan PENETAPAN HARGA MENGAMBIL SEBAGIAN PASAR. Mengapa?Karena:
a)Citylink menawarkan harga yang tinggi dan dengan kualitas citra jasa yang mendukung penjualan jasa tersebut yaitu untuk penerbangan rute Denpasar-Malang Citylink mematok tariff 400 ribu dan Surabaya-Malang yang rencananya ditetapkan tariff 195 ribu.hal ini dilakukan Citylink karena cukup banyak pembeli yang memerlukan jasa dengan rute tersebut sehingga dengan mematok tariff yang tinggi toh pasti konsumen yang membutuhkan jasa tersebut juga rela akan membayar tarif tersebut.
b) Belum adanya banyak pesaing yang mampu dan akan masuk pasar penerbangan yang melayani jalur pendek antar kota tersebut dan memotong harga yang tinggi.
PERTAMA, Kualitas dan citra produk tersebut harus mampu mendukung penjualan dengan harga tinggi dan harus cukup banyak pembeli/menggunakan jasa penerbangan tersebut pada harga tinggi.
KEDUA, Biaya produksi dalam volume yang lebih kecil tidak boleh terlalu tinggi sehingga biaya tersebut tidak menghalangi keuntungan yang diperoleh dari memasang harga tinggi. Terbukti dari citylink hanya mengeluarkan pesawat yang tidak dimiliki perusahaan penerbangan lainnya. Karena PT. Air merupakan perusahaan yang telah ditunjuk pemerintah untuk penerbangan antar kota tertentu.
KETIGA, Para pesaing harus tidak mampu denagn mudah masuk ke pasar dan memotong harga tinggi tersebut.
jadi pada intinya citylink ini menggunakan strategi skimming-market pricing yaitu Menetapkan harga tinggi untuk produk baru dengan memperbesar penghasilan dari pasar sasaran tujuannya yaitu untuk menarik pasar agar bersaing denagan citylink ini. Dan apabila sudah mendapat pesaing maka setrategi yang digunakan yaitu strategi penetration yaitu diguankan untuk agar para konsumen tetap menggunakan jasa penerbangan city link pada saat mempunyai pesaing.
Menentukan harga tinggi dengan kualitas yang tinggi pula, seperti yang terjadi pada penerbangan citylink. Itu dilakukan untuk memberikan pandangan tersendiri bagi citylink. Dan menurut pendapat saya, penerbangan citylink menetapkan strategi harga produk baru. Yang kemudian dibagi lagi menjadi khusus yaitu termasuk dalam strategi market skimming pricing. Dimana perusahaan mengenakan suatu harga pengenalan yang tinggi dan disertai dengan promosi besar – besaran. Dan strategi ini digunakan untuk produk baru yang memiliki keunggulan unik seperti penerbangan citylink ini. Sehingga meskipun penerbangan citylink sudah menetapkan harga tinggi, tetap saja banyak peminatnya.
Wassalamualaikum wr.wb
1.Strategi Penetapan harga Produk baru
2.Strategi Penetapan bauran produk
3.Strategi Penyesuaian harga
4.Strategi perubahan harga
Dalam kaitan peristiwa CITYLINK ini strategi yang dipilih adalah strategi penetapan harga produk baru, dan yang dipilih adalah market skimming price.
Pihak CITYLINK memeilih strategi ini karena ingin mengambil sebagian pangsa pasar,namun perlu diperhatikan CITYLINK tidak bisa mengambil semua segmen karena tarif CITYLINK yang mahal dan hanya kalangan menengah keatas saja yang dapat memperolehnya.
menurut saya,saya kurang setuju dengan keputusan CITYLINK yang dalam waktu tertentu tidak akan membuka trayek baru bagi perusahaan jasa penerbangan lainnya kecuali IAT ( Internatinal Air Transportation ).karena hal itu dapat menyebabkan monopoli dalam hal penyediaan jasa penerbangan dalam kota.Sehingga saya berharap CITYLINK selalu mengkoordinasikan tarif dengan pihak IAT.Trimakasih
b.
dan karena ini produk inovatif maka mereka belum mempunyai saingan dari perusahaan penerbangan lain. di sisi lain faktor biaya yang dikeluarkan masih perlu dikaji ulang. karena biaya operasional yang mahal mulai dari bahan bakar pesawat, perawatan pesawat, pelayanan di ddalam pesawat, pajak dan lain-lain membutuhkan biaya yang tidak sedikit.maka menurut saya yang bisa diterapkan adalah menetapkan harga dengan mengambil keuntungannya yang lebih sedikit daripada biaya operasionalnya.
mengapa?agar masyarakat mengetahui bahwa ada alternatif transportasi baru antar kota dalam provinsi.
alasan saya adlah banyak orang belum mengetahui tentang penerbangan Citylink. maka dari itu tidak ada salahnya kalau pihak Dishub dan IAT mematok harga yang tidak terlalu tinggi. agar para konsumen mengetahui proyek baru ini sehingga dengan mudah menggunakan penerbangan citylink ini.
pihak dishub dan IAT sudah melakukan deal. dengan menggratiskan biaya landing di bandara pada pihak IAT.dari penggratisan biaya tersebut maka penetapan harga bisa dimaksimalkan agar calon konsumen tertarrik untuk memakai jasa penerbangan Citylink ini.
a)strategi harga produk baru
b)strategi harga produk mix
Menurut saya strategi harga yang digunakan oleh citylink adalah strategi harga produk baru yaitu skimming pricing.Skimming pricing merupakan penetapan harga setinggi tingginya.Alasan kalau citylink menggunakan stategi ini karena :
1.Produk citylink ini banyak diminati oleh pasar sehingga jumlah permintaan terhadap produk cukup banyak
2.Penetapan harga yang tinggi diasumsikan tidak menarik pesaing
3.Dengan harga tinggi citylink berupaya untuk membentuk citra pasar bahwa produknya adalah produk dengan kualitas yang superior,sehingga pasar tidak akan rugi.
Merupakan suatu strategi yang berani untuk menetapkan skimming pricing, karena pada umumnya pasar lebih cenderung pada produk yang harganya murah, tapi ada juga pasar yang cenderung memilih harga tinggi karena dia selalu memprioritaskan kualitas daripada harga.
strategi yang dilakukan oleh citylink tujuannya adalah menarik para konsumen ataupun pelanggann tapi menrut saya denagn harga yang telah ditetapkan ( surabaya-malang Rp. 195rbu) dirasa berat oleh sebagian masyarakat indonesia. karena jika dilihat dari kondisi ekonomi dan kondisi masayrakat indonesia sekarang denga harga segitu dirasa terlalu tinngi. memang jika diliat adri fasilitas yang akan diterima oleh konsumen memeng sepadan dengan biaya yang dikeluarkan. tapi tidak lupa kita harus memperhatikan kondisi ekonomi kita.
tapi ada juga sisi positif dari diopersikannya citylink ini yaitu agar bisa menigktkan dan memajukan pelayanan industri negara kita.